Baru selesai membaca The Jacatra Secret, novel pertama dari Rizki Ridyasmara. Saya coba ulas (masih belajar).
Membaca The Jacatra Secret seperti membaca The Davinci Code. Saya terkesan dengan pengetahuan penulis yang mempunyai begitu banyak informasi tentang “teori konspirasi” dari kelompok “masonic”. Informasi yang menurut saya membuat alur cerita menjadi kedodoran. Dibandingkan dengan The Davinci Code, masih cukup jauh cara penyampaian informasinya. Dimana di The Davinci Code, informasi dimasukan secara tidak terkesan “kuliahan” melainkan dimasukan dalam alur cerita yang membuat pembaca menjadi tidak bosan. Sementara pada The Jacatra Secret hampir sebagian besar buku berisi paparan informasi yang terkesan “kuliahan” sehingga pembaca seperti membaca artikel ilmiah hasil penelitian.
Ada beberapa scene yang menurut saya “menghilang” begitu saja. Sebagai contoh adalah Anagram “As At Dutch” hampir dapat dikatakan tidak ada “misteri” nya sama sekali. Kode yang boleh dibilang tidak ada rahasianya. Demikian juga cara pengungkapan hal-hal yang rahasia tidak diselesaikan dengan “elegan” sehingga cenderung tidak perlu memakai pemikiran dan analisa yang mendalam.
Tokoh antagonis digambarkan “biasa” saja dan sangat jelas perbedaannya dengan tokoh-tokoh yang ada di The Davinci Code.
Secara informasi, novel ini cukup layak untuk dibaca terutama bagi mereka yang mempunyai minat dengan hal-hal yang berbau konspirasi , secara alur cerita agak kedodoran karena mungkin “habis” dimakan porsinya oleh informasi yang dishare penulis. Ditambah ending yang cukup “aneh”.